Ketahui Jenis Pemanis Buatan dan Dampaknya bagi Kesehatan





Kesehatan Kenali Tipe Pemanis Bikinan serta Efeknya buat Kesehatan Bermula dari jumlahnya penyakit yang muncul karena konsumsi gula berlebihan, karena itu dibuatlah pemanis bikinan untuk pilihan alternatif gula. Walau memiliki kandungan kalori semakin kecil, tetapi pemanis bikinan ini mempunyai potensi memunculkan efek jelek buat kesehatan, terlebih bila dikonsumsi terlalu berlebih.

Pemanis bikinan adalah alternatif gula yang dibuat lewat proses kimiawi. Pemanis bikinan dipandang mempunyai rasa manis yang semakin tinggi dibanding pemanis biasa atau gula.

Beberapa Tipe Pemanis Bikinan Ada beberapa macam bahan pemanis bikinan yang seringkali dipakai dalam produk minuman dan makanan, yakni:

1. Aspartam

Aspartam biasa dipakai untuk pemanis dalam permen karet, sereal sarapan, agar-agar, serta minuman berkarbonasi. Pemanis bikinan ini 220 kali semakin manis dibanding gula. Muatan aspartam terbagi dalam asam amino, asam aspartat, fenilalanin, dan sedikit etanol.

2. Sakarin

Rasa manis yang dibuat sakarin capai 300-400 kali semakin kuat dibanding gula. Penggunaan sakarin dalam sekali penyajian untuk makanan olahan jangan melewati 30 mg. Sedang untuk minuman, jangan lebih dari pada 4 mg/10 ml cairan.
3. Sukralosa

Sukralosa dibuat dari sukrosa yang mempunyai rasa manis 600 kali semakin kuat dibanding gula. Bahan ini biasa dipakai pada produk makanan yang dipanggang atau digoreng. Mengonsumsi harian sukralosa yang bagus ialah sekitar 5 mg/kg berat tubuh.

4. Acesulfame potassium

Bahan ini benar-benar konstan dalam suhu tinggi serta gampang larut, hingga sesuai dengan digunakan dalam banyak produk makanan. Batasan mengonsumsi harian yang dianjurkan untuk acesulfame potassium ialah 15 mg/kg berat tubuh.

5. Neotam

Bahan pemanis bikinan ini banyak dipakai pada makanan rendah kalori. Dengan cara kimia, kandungannya hampir sama dengan aspartam, tetapi rasa-rasanya 40 kali semakin manis dari aspartam. Dibanding dengan gula rafinasi, tingkat kemanisan neotam capai 8.000 kali semakin tinggi. Neotam bisa dikonsumsi sampai 18mg/kg berat tubuh dalam satu hari.

Efek Pemanis Bikinan pada Kesehatan Pada umumnya, pemanis bikinan relatif aman untuk dikonsumsi, asal tidak melewati batas konsumsi /hari. Meskipun begitu, ada sangkaan jika pemanis bikinan bisa memunculkan beberapa efek pada beberapa orang.

Pemakaian sakarin dalam periode panjang dicemaskan bisa menyebabkan kanker. Disamping itu, pemakaian aspartam dapat juga memunculkan reaksi alergi pada beberapa orang, diikuti dengan sakit di kepala, kesusahan bernapas, ruam kulit, serta diare.

Bukan hanya sakarin serta aspartam, pemanis bikinan yang lain disangka bisa memunculkan beberapa efek, seperti tingkatkan efek penyakit ginjal, diabetes, serta gigi berlubang. Tetapi, semua efek itu belum bisa ditunjukkan, hingga masih perlu ditelaah selanjutnya.

Ada situasi spesifik yang tidak diperkenankan konsumsi pemanis bikinan, yakni fenilketonuria. Abnormalitas genetik langka itu membuat badan penderitanya tidak dapat merusak fenilalanin. Zat ini ada pada beberapa pemanis bikinan, seperti aspartam serta neotam.

Pemanis bikinan seharusnya dikonsumsi dengan cara terbatas supaya terlepas dari efek jeleknya. Bila Anda mempunyai situasi kesehatan spesial, tanyakan dulu sama dokter tentang ketentuan serta batas aman pemakaian pemanis bikinan. Demikian pula dengan beberapa anak serta ibu hamil, seharusnya konsultasi dahulu sama dokter sebelum memakai pemanis bikinan.